jangan ragu untuk menangis, Anda akan sehat Jasmani dan Ruhani..
"Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis," (an-Naml: 43)
Telah ditemukan hubungan yang kuat antara fungsi fisiologis dan psikologis terhadap luapan emosi seseorang pada umumnya serta perantara apa yang bisa dipakai untuk mengungkapkannya. Sama juga dengan cara menangis atau selainnya.
Telah jelas bahwa tangis itu menimbulkan tetesan air mata dan menghasilkan zat-zat yang ada di mata, membersihkan bola mata, serta mengurangi tekanan-tekanan hidup yang dihadapi. Sebagaimana telah jelas pula bahwa tangisan juga memberi pengaruh pada organ-organ tubuh yang lain, seperti urat nadi maupun saraf yang menjadi tegang di waktu seseorang emosi, begitu pula dengan meningkatnya denyutan jantung dan urat nadi serta menambah aliran adrenalin dari dua paru-paru.
Saat paling bahagia di dunia ini hadir ketika anda merendahkan diri dan tunduk, takut, menangis serta bertaubat dan memohon keampunan kepada Allah semata.
Ibnu Qoyyim dalam kitab al-Fawaid, “Celaka kamu, jangan engkau meremehkan dirimu. Seseorang yang bertaubat itu dicintai. Seseorang yang mengalah itu benar. Penyataan kerugiannya merupakan sumber kekayaan. Tunduknya kepalamu kerana penyesalan adalah keluhuran, dan mengakui kesalahan itu menunjukkan jalan yang benar untuk jiwa.”
Berhentilah sejenak, menjauh dari dunia dengan segala kecemasannya, kedudukan dan istana-istananya. Duduklah menyendiri, menyingkir dari para sahabat dan keluarga. Menyepilah dan tanyakan pada dirimu. “Untuk apakah aku hidup?? Apakah yang kuinginkan?? Dan apakah puncak dari semua itu??” Dan temukanlah jawapannya!!!
Hari-hariku berlalu tanpa Penyesalan
Tanpa tangisan, Rasa Takut, Ataupun rasa sedih
Betapa Mahabijaksana Allah, telah memberiku kesempatan
Padahal aku terus menerus bergelimang dosa
Akulah yang telah menutup pintu-pintu itu
karena kemaksiatan
Sedangkan mata Allah selalu melihatku
Biarkan aku meratapi dan menangisi diriku
Dan menempuh waktu dengan kesedihan
Biarkan aku terus mengucurkan air mata
Barangkali rasa sedih ini dapat melepaskan aku darinya.
Wahai Tuhanku,
aku hadapkan hatiku kepada-Mu sebelum kedua tanganku,
Aku memohon kepada-Mu dengan jiwaku sebelum terucap oleh lisanku
Hanya kepada-Mu aku meminta, mengadu, dan memohon
Aku memohon kepada-Mu, seperti permohonan orang yang berdosa
Permohonan anak yatim dan permohonan di waktu malam tiada bintang
Aku hadapkan hatiku kepada-Mu
Aku hamparkan kedua tanganku kepada-Mu,
Aku percaya mustajabnya doa dan tidak ada sesuatu pun
antara doaku dan Arsy-Mu, kecuali doa yang mustajab.
Aku berkata,"firman-Mu benar,berdoalah kepadaKu, nescaya
Aku ijabahi untuk kalian."
Aku memohon kepada-Mu, wahai Tuhanku dengan berkata,
Aku telah mencela dan memandang hina keluargaku
Aku singkiri orang-orang yang kucintai
Dalam kesendirianku, aku curahkan segala kesedihan dengan
darah
Aku terlantar dalam kesedihan yang berpanjangan
Aku tatap arah langit dengan penuh penderitaan
Dari resah dan gundah
Rabbi, betapa aku penuh kesalahan
Adakah waktu menghadap-Mu untuk bertaubat
Telah hilang kesempatan dari kehidupanku yang pertama
Sementara akan datang kehidupan kedua setelah kematian
Rabbi,
Aku telah mengakui dosaku
Di lubuk hatiku aku tangisi semua perbuatan dosaku
Aku terhina kerana dosaku,
Adakah setitis
Curahan rahmat-Mu yang mendekat padaku
Rabbi, aku telah datang kepada-Mu dengan bertaubat
Maka terimalah hamba-Mu yang mengharapkan belas kasih
Dalam kebingungan
Hanya air mata ini yang aku miliki
Sebagai tanda penyesalanku pada rendahnya diriku
Rabbi,
jika engkau menghukukmku kerana dosa-dosaku
Itulah balasan yang tepat bagi pendurhaka
Jika Engkau memberi ampun...Engkau telah memberi ampun
kepada seorang hamba yang penuh dosa
Dan Engkau memberi rahmat pada seorang insan yang berada
dalam ketidaktahuan
Selasa, 11 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar